Diterbitkan 24 Apr 2024

Sering Menggunakan AI untuk Riset? Ini Dia Peluang dan Tantangannya!

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence – AI adalah sistem komputer untuk menggarap tugas yang dalam dunia konvensional dikerjakan dengan kecerdasan manusia. Apa sih peran yang dimainkan AI untuk kepentingan riset dan penelitian? Simak artikel ini untuk mengetahui informasinya!

Pengembangan Diri

Pers Kampusinovatif

Kunjungi Profile
279x
Bagikan

Dalam era modern sekarang ini, eksistensi kecerdasan buatan menjadi katalisator utama dalam melihat berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses akademik dan riset. Dilansir dari situs GAO (U.S Government Accountability Office) menyatakan bahwa kecerdasan buatan pada faktanya tetap akan memiliki dampak yang besar pada masyarakat bahkan apabila kemampuannya berhenti berkembang. Karena kekuatan yang begitu besar dalam mempengaruhi kehidupan, dalam artikel ini akan mencoba untuk menyoroti mana peluang yang terbuka serta tantangan yang harus dihadapi dalam menggunakan kecerdasan buatan untuk proses riset yang lebih efisien.

 

Baca juga: Sering Jadi Tempat Curhat Ternyata Mendengarkan Ada Seninya Lho!

 

Ilustrasi Peluang dan Tantangan Riset dengan Artificial Intelligence (Foto: Canva)

 

Peluang Kecerdasan Buatan dalam Proses Riset

1. Transformasi Analisis Data

Kecerdasan buatan mampu menganalisis data dan menginterpretasi secara cepat dan tepat. Sistem machine learning memungkinkan AI untuk mengidentifikasi pola yang kompleks dalam Big Data sehingga mencegah peneliti melewatkan aspek yang bisa saja luput jika menggunakan metode tradisional*.* Peluang yang ditawarkan ini dapat menjadikan proses penelitian menjadi lebih cepat, bahkan dapat meningkatkan tingkat ketepatan hasil. Misalnya dengan AI dapat mengulas isu sosial dengan komprehensif sehingga dapat memprediksi dampak yang akan terjadi untuk selanjutnya dijadikan dasar membuat kebijakan.

2. Riset Interdisipliner

AI dapat menjadi wadah dan jembatan untuk kolaborasi antar disiplin ilmu. Peneliti dari berbagai bidang yang berbeda dapat menggabungkan keahlian masing-masing dalam proyek interdisipliner yang nantinya akan menghasilkan pemahaman yang lebih menyeluruh dan solusi yang lebih presisi dalam menjawab permasalahan yang ada.

3. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Peluang ini dapat dikembangkan menjadi program pendidikan dan pelatihan bagi peneliti muda seperti kamu mahasiswa, untuk turut memaksimalkan manfaat AI dalam proses pembuatan penelitian. Riset yang dihasilkan menjadi lebih inovatif, bahkan dapat meningkatkan tingkat inklusif dan keberlanjutan sebuah proyek penelitian.

 

Baca juga: Rahasia kunci: Memahami Strategi Penting untuk Lolos Publikasi di Jurnal Sinta

 

Tantangan Kecerdasan Buatan dalam Proses Riset

1. Data dapat diretas

Walaupun AI dapat menawarkan ulasan data dengan cepat dan akurat, namun data yang digunakan oleh AI dapat bias atau dirusak oleh peretas, hasilnya dapat menjadi bias atau membahayakan. Pengumpulan dan pembagian data yang diperlukan untuk melatih sistem AI, kurangnya akses ke sumber daya komputasi, dan sumber daya manusia yang memadai juga merupakan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI.

2. Etika dan keamanan

Karena sumber yang diambil oleh AI adalah Big Data, yang artinya tidak semua transaksi data antara AI dan sumber terkait berdasarkan kesepakatan du pihak. Data yang harusnya menjadi privasi dapat terungkap begitu saja. Makanya, perlu kebijakan yang mengatur tentang etika dalam mekanisme berbagi informasi sensitif sambil melindungi publik dan sumber.

3. Ancaman untuk peneliti

Terdapat begitu banyak manfaat yang dibawa oleh AI untuk keperluan peneliti, namun pada saat yang sama, ada ancaman bagi kelompok peneliti di mana ketergantungan pada teknologi dapat mengganggu kestabilan produksi pengetahuan tertentu. Penggantian kemampuan manusia dalam kegiatan kolektif seperti tinjauan peneliti sejawat, di mana penilaian manusia dianggap penting, dianggap kurang efisien dan sudah tergantikan.

Pada kesimpulannya, AI membawa perubahan yang signifikan pada lanskap penelitian dan riset yang membuat prosesnya menjadi lebih efisien dan presisi. Namun yang perlu diingat, peluang besar ini datang bersamaan dengan tantangan besar pula yang menunggu untuk diatasi. Peneliti muda memiliki peran kunci dalam proses pengoptimalan AI untuk lebih memajukan dunia riset ke tingkat yang lebih tinggi.

Ingin menambah pengetahuan kamu dengan berbagai topik menarik? Jelajahi situs KampusInovatif.id untuk menemukan program kelas yang didampingi mentor terpercaya di setiap bidangnya. Jangan lewatkan kesempatan ini karena kuota terbatas!


Penulis: Sarah Penyunting: Dwita

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Artikel Terkait

PERAN PENTING TEMAN SEBAYA DALAM MENJAGA KESEHATAN MENTAL GEN Z
Partisipasi Gen Z dalam Meminimalisir Gangguan Kesehatan Mental
REVITALISASI KESEHATAN MENTAL: GENERASI Z SEBAGAI AGENTS OF CHANGE
Pahlawan Tanpa Jubah Dalam Transformasi Kesehatan Mental
Jangan Sampai Menjadi Salah Satunya! Ini Solusi Atasi Gen Z Menganggur
Peran Aktif Gen Z Wujudkan Mental Health Melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”