Siapa nih yang punya hobi nulis buku? atau justru udah jadi penulis buku?

Nah, pasti tau dong kalau hal terpenting sebelum menulis buku adalah mengenal genre penulisan kamu. Genre ini diperlukan agar kamu bisa memahami karakter penulisan kamu nih.

Tapi kamu tau ga sih kalau genre penulisan itu sama banyaknya kayak film? Bukan cuman yang mainstream seperti romansa dan horor loh, tetapi ada berbagai genre yang mungkin kamu perlu tahu nih. Yuk simak lebih lanjut!

Genre-genre Unik Pada Buku

1. Chicklit

Chicklit sendiri merupakan singkatan dari gabungan dua kata, yaitu chick literature. Tulisan pada genre ini biasanya mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan wanita atau feminisme. Oleh karena itu, target pasar tulisan ini pada umumnya adalah wanita berusia 20-an atau wanita karier.

Topik-topik yang dibawakan dalam tulisan jenis ini adalah perjuangan hidup, isi diskriminasi, quarter life crisis, ataupun permasalahan yang dihadapi oleh wanita.

Salah satu seri buku yang terkenal bergenre Chicklit adalah “Chicken Soup for The Soul” karya Amy Newmark.

2. Metropop

Serupa dengan Chicklit, Metropop sering dianggap sebagai “adek tingkat” Chicklit nih. Metropop juga membahas terkait isu yang dialami oleh orang dewasa, namun tidak hanya berfokus pada isu wanita, melainkan semua gender.

Karakteristik dari tulisan genre Metropop adalah cerita yang memiliki latar belakang di perkotaan besar dan pemeran dalam cerita tengah mengalami masalah-masalah yang dirasakan oleh individu yang tengah memasuki usia beranjak dewasa.

Metropop menjadi genre yang menarik karena umumnya menampilkan berbagai sisi cerita, seperti perjuangan hidup, kisah percintaan, hingga konflik yang dialami karakter.

Salah satu autor yang dikenal dengan karya novel Metropopnya adalah Ika Natassa. Ika Natassa bahkan berhasil mengangkat novelnya, Critical Eleven, hingga ke layar lebar.

3. Songlit

Ternyata ada loh buku yang isinya terinspirasi dari lirik-lirik lagu. Nah buku-buku yang isi ceritanya tertuang berdasarkan lirik lagu dikenal juga dengan Songlit.

Genre tulisan seperti ini memang jarang dibahas dimanapun karena jarang juga terdapat autor yang menulis genre ini. Hal ini dikarenakan, biasanya buku-buku ini ditulis berdasarkan lirik-lirik lagu yang populer pada masanya.

Salah satu buku bergenre ini yang mungkin kamu kenal adalah “Surat Cinta Untuk Starla.”

4. Fake Memoir

Nah, kalau biasanya ketiga genre di atas bisa kamu temukan di literatur Indonesia, genre kali ini sepertinya agak sulit ditemukan di bacaan Indonesia deh. Fake Memoir menjadi salah satu genre tulisan yang cukup unik nih. Hal ini dikarenakan setiap sisi tulisannya dirangkai dengan realistis sehingga pembaca tidak mampu menyadari bahwa rangkaian cerita yang diangkat adalah fiksi.

Dalam penulisan buku ini, penulis dapat mengungkapkan bahwa isi cerita bersifat fiksi atau menyembunyikannya hingga pembaca mampu menyadari hal tersebut. Salah satu buku yang dapat kamu baca untuk mendalami genre ini adalah “A Million Little Pieces” karya James Frey.

5. Cli-fi

Genre ini mungkin lebih familiar di dunia perfilman, tetapi ternyata karya novelnya juga ada loh. Cli-fi sendiri merupakan gabungan dua kata, yaitu Climate dan Fiction. Pada dasarnya buku ini membahas terkait isu-isu alam yang dibumbui dengan sentuhan fantasi.

Novel ini tidak sepenuhnya fiksi loh, karena banyak isu-isu alam yang memang nyata terjadi dan diangkat dalam penulisan ini.

Salah satu rekomendasi buku yang dapat kamu baca untuk mengetahui lebih lanjut terkait genre ini adalah “The Swan Book” karya Alexis Wright.

Nah, gimana nih? Setelah baca artikel ini kamu semakin tahu berbagai genre buku ga nih? Kira-kira dari antara kelima genre tersebut, mana yang kamu udah pernah denger? Tulis di komen yaaa!

Ngomong-ngomong, biar hidupmu makin produktif, kamu dapat mengikuti kelas online by KampusInovatif.id loh! Ada banyak pilihan kelas yang dapat kamu sesuaikan dengan minat dan kebutuhan, mulai dari Kelas Cerdas Digital, Kelas Karir Profesional, hingga Kelas Tugas Akhir. Dengan mengikuti kelas ini kamu tidak hanya akan memperoleh bekal karier, namun juga akan lebih disiplin terhadap waktu karena setiap pertemuan dijadwalkan secara rutin.

Tunggu apalagi? Yuk, kunjungi website KampusInovatif.id sekarang juga!

Penulis: Audrey | Penyunting: Dwita