Gen Z yang mencakup mereka yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2010-an, tumbuh di era digital yang dinamis dan terus berubah. Mereka menghadapi tantangan unik yang berbeda dari generasi sebelumnya, terutama dalam hal kesehatan mental. Di sisi lain, pendidik memainkan peran krusial dalam mendukung kesejahteraan mental siswa di sekolah. Tantangan dan strategi menghadapi tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh Gen Z adalah sebagai berikut :
Tantangan kesehatan mental gen Z
1. Tekanan akademis yang tinggi
Gen Z sering merasakan tekanan yang luar biasa untuk berhasil secara akademis dan sosial. Kompetisi yang ketat untuk masuk perguruan tinggi dan ekspektasi tinggi dari orang tua, guru, dan diri mereka sendiri bisa menimbulkan stres dan kecemasan.
2. Pengaruh media sosial
Penggunaan media sosial yang intensif dapat mempengaruhi kesehatan mental dengan berbagai cara. Sering kali, media sosial menciptakan tekanan untuk terlihat sempurna dan mengumpulkan “like” atau “followers”, yang dapat menimbulkan perasaan tidak berharga atau depresi jika ekspektasi tidak dipenuhi.
3. Keseimbangan kehidupan digital dan kehidupan nyata
Gen Z sering kali sulit menemukan keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata. Ketergantungan pada perangkat digital bisa mengurangi waktu untuk berinteraksi sosial atau tatap muka dan aktivitas fisik.
4. Pandemi covid-19
Pandemi telah memperburuk banyak masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi. Penutupan sekolah, pembelajaran jarak jauh, dan isolasi sosial telah meningkatkan perasaan kesepian dan stres di kalangan generasi Z.
5. Ketidakstabilan emosional
Peralihan dari masa remaja ke dewasa adalah periode ketidakstabilan emosional yang alami. Dengan segala tantangan yang mereka hadapi, mungkin mengalami fluktuasi emosi yang lebih instens dan seringkali merasa kewalahan.
Strategi menghadapi tantangan kesehatan mental gen Z
1. Membangun dukungan sosial
Gen Z perlu merasa didukung oleh teman, keluarga dan guru. Sekolah dapat menyediakan program peer support, konseling, dan kegiatan ekstrakulikuler yang memfasilitasi hubungan positif dan dukungan emosional.
2. Edukasi tentang kesehatan mental
Penting sekali bagi gen Z untuk memahami kesehatan mental dan mengembangkan keterampilan manajemen stres yang mereka hadapi.
3. Mengelola penggunaan media sosial
Gen Z perlu diajarkan tentang penggunaan media sosial yang sehat, termasuk cara mengatasi cyberbullying dan menghindari perbandingan sosial yang merusak.
4. Mendorong keterlibatan keluarga
Keluarga punya peran sangat penting dalam kesehatan mental Gen Z. sekolah bisa mengadakan program untuk orangtua tentang cara mendukung kesehatan mental mereka di rumah.
Kesimpulan
Gen Z menghadapi berbagai tantangan kesehatan mental yang signifikan di sekolah, mulai dari tekanan akademis hingga dampak negatif media sosial dan efek pandemi covid-19. Namun, dengan dukungan yang tepat dari guru dan juga keluarga, gen Z dapat belajar mengatasi tantangan dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik. Upaya kolektif dalam menyediakan lingkungan yang mendukung dan akses ke sumber daya kesehatan mental adalah kunci untuk membantu gen Z dalam menghadapi tantangan kesehatan mental mereka.
Penyunting: Sarah