Banyak sekali pelabelan generasi yang bermuara dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah generasi Z atau dikatakan juga sebagai generasi internet. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka lahir ke dalam periode 1997. Generasi ini lahir dalam era kemajuan teknologi. Generasi ini adalah cikal bakal dari generasi strawberry, sangat menawan di luar, tetapi rapuh saat ditekan.
Generasi ini sangat kreatif. Mereka memiliki karakteristik yang sangat mengandalkan alat digital, memiliki ambisi untuk sukses, praktis atau berperilaku instan, cinta kebebasan, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam kesehariannya. Mereka juga amat kritis, hingga tak jarang kerap bergulat dengan orang tua yang telah hidup pada periode lalu.
Banyaknya informasi yang meluas, membuat paradikma dan persepsi pun turut berubah, salah satu contohnya terkait masalah kesehatan mental. Dahulu kondisi ini masih dikatakan sebagai kondisi yang harus dipasung, mereka dikatakan sebagai tidak bisa apa-apa, gangguan mistis, bahkan membahayakan. Tetapi coba kita lihat di zaman sekarang, sudah banyak kaum muda yang mengatakan bahwa dirinya depresi di media sosial. Meski sebahagian tidak berdasarkan diagnosa ahli. Fenomena semacam itu sebetulnya dapat menjadi hal positif karena bagaimanapun, paradikma kesehatan mental harus ditata sedemikian rupa agar orang-orang yang mengidap dapat memperoleh kesempatan seluas-luasnya di masyarakat.
Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi yang lahir di masa-masa perkembangan teknologi untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental, baik kesadaran seputar orang-orang yang mengidap, atau kesadaran diri sendiri. Barangkali kita juga mengalami masalah kesehatan mental tanpa disadari, seperti masalah kecemasan, sulit tidur, merasa putus asa, selalu rendah diri dan lainnya. Saya berpikir, manusia sejahtera adalah manusia yang mampu mengelola dirinya dari berbagai emosi negatif, artinya mereka tidak terlarut dalam perasaan dan pemikiran tersebut.
Oleh sebab itu, siapapun yang mendapat gelar generasi Z, perlu memiliki tanggung jawab penuh dalam mengubah perlahan keyakinan-keyakinan tentang kesehatan mental. Hal ini saya wujudkan melalui beragam podcast seputar kesehatan mental yang saya buat dan berbagai edukasi yang saya berikan dalam beberapa komunitas yang memerlukan informasi terkait. Mereka diharapkan juga dapat melakukan hal bermanfaat lebih banyak. Gunakanlah media sosial sebaik mungkin, tidak hanya sekedar skroll medsos. Kita dapat membuat poster atau bermacam gambar menarik terkait issu kesehatan mental. Pembuatan podcast, video, komunitas, atau berbagai edukasi lain yang berguna untuk masyarakat. Karena masalah kesehatan mental bukan hanya pada orang-orang yang hidup di jalan dan tidak waras. Masalah kesehatan mental juga dapat terjadi melalui hal yang kerap disepelekan. Mari kita gunakan media sosial sebagai sinar yang dengan ijin Tuhan akan membantu kita pada saat dipertanggung jawabkan seluruh amal perbuatan di dunia. Pungsikan lah ponsel yang kita gunakan selama 24 jam untuk menyebar kebajikan. Salam Perubahan !!
Penyunting: Sarah