Gen Z merupakan sebutan untuk generasi yang terdiri dari individu yang lahir sekitar pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Gen Z merupakan penerus dari generasi sebelumnya yaitu Gen Y (milenial). Saat ini Gen Z merupakan generasi muda saat ini yang sedang memasuki dewasa. Gen Z dikenal karena tumbuh dalam era teknologi digital yang berkembang pesat, di mana internet, media sosial, dan perangkat pintar telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka sejak awal. Karena itu, mereka sering dianggap sebagai "digital natives" atau penduduk asli digital.
Saat ini stigma masyarakat terhadap Gen Z di masyarakat adalah generasi yang bermental lemah, karena rentan terhadap masalah mental. generasi "kecanduan" teknologi, bisa disebut demikian karena Gen Z sebagai "digital natives" dianggap tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan penggunaan teknologi seperti gadget/gawai, dan masih banyak stigma negatif lain sebagainya. Namun di sisi lain karakteristik Gen Z yang menarik perhatian dan nilai-nilai yang unik, seperti :
1.Keterampilan Teknologi: Mereka sangat terampil dalam menggunakan teknologi digital dan internet, dan seringkali lebih mahir dalam menghadapi perubahan teknologi daripada generasi sebelumnya.
2.Pendidikan dan Karier: Gen Z cenderung memiliki minat dalam pendidikan dan karier yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi. Mereka mungkin lebih suka pekerjaan yang memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk berkontribusi secara kreatif.
3.Kesadaran Sosial: Banyak dari Gen Z menunjukkan minat yang tinggi dalam isu-isu sosial dan lingkungan, seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. Mereka mungkin aktif dalam advokasi atau gerakan sosial untuk menciptakan perubahan positif.
4.Keseimbangan Kehidupan: Meskipun terbiasa dengan teknologi, Gen Z juga menghargai keseimbangan antara waktu online dan offline. Mereka mungkin lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan.
5.Diversitas dan Inklusi: Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih menerima perbedaan dan inklusif dalam hal budaya, agama, dan identitas gender. Mereka mungkin lebih cenderung untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua.
Dengan melihat sisi positif dari karakterisistik Gen Z, tidak dipungkiri adanya potensi Gen Z sebagai Agents of Change for Mental Health. Mengingat Kesehatan Mental di Indonesia masih menjadi masalahan mental dan penyakit mental masih dipandang sebagai hal yang memalukan dan masih dikelilingi oleh stigma negatif. Stigma dan pandangan tabu mengenai kesehatan mental tersebut dapat dikatakan merupakan hasil dari kondisi sosial dan kultural masyarakat dari generasi-generasi sebelumnya.
Sudah saatnya sisi positif dari Gen Z ini dapat digunakan untuk perubahan yang lebih baik dalam aspek kesehatan mental, terutama di indonesia. Semuanya semata-mata agar kesehatan mental di Indonesia lebih baik dan memiliki masyarakat yang terdiri dari individu yang bermental positif. Serta hasilnya adalah membuat Indonesia menjadi negara yang maju dalam aspek kesehatan mental ini. untuk generasi sebelumnya mungkin dapat membantu dan membimbing generasi Z ini, karena Gen Z ini merupakan generasi penerus bangsa yang mana merupakan penentu perkembangan bangsa ini selanjutnya. Harapannya Gen Z dan gen-gen lainnya dapat berkolaborasi menyusun bangsa ini menjadi lebih positif dan bermental sehat.