Presentasi menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas perkuliahan yang dijalani oleh mahasiswa, baik itu presentasi di hadapan sesama mahasiswa maupun dosen. Setelah memasuki dunia kerja, presentasi juga diperlukan untuk menyampaikan pertanggungjawaban karyawan kepada atasan. Oleh karena itu, kamu perlu belajar membawakan presentasi yang menarik bagi audiens. Tak hanya sekedar menarik, namun kamu juga perlu memastikan bahwa audiens memahami poin-poin yang kamu sampaikan.
Nah, kira-kira bagaimana caranya agar kamu bisa menjadi presenter atau pembicara yang baik dalam sesi presentasi? Yuk, simak sederet tips berikut agar keterampilanmu dalam menyajikan presentasi semakin terasah!
Cara Presentasi yang Efektif
1. Memahami Tujuan Presentasi
Pertama, kamu perlu memahami tujuan utama dari presentasi yang akan dilakukan. Apakah tujuannya untuk memberikan informasi, meyakinkan, atau bahkan menginspirasi audiens? Dengan memahami tujuan tersebut, kamu dapat merancang struktur dan konten presentasi sesuai dengan minat dan karakter audiens.
2. Buat Struktur Materi yang Jelas
Selanjutnya, kamu dapat merencanakan struktur presentasi yang baik, mulai dari pendahuluan, isi, hingga kesimpulan. Pastikan ada alur logis sehingga audiens dapat memahaminya dengan mudah. Gunakan slide PowerPoint atau alat visual lainnya untuk mendukung presentasi. Namun, cukup tuliskan poin-poinnya saja, ya, agar layar presentasi tidak penuh dengan tulisan yang akan membuat audiens cepat merasa jenuh.
3. Kuasai Materi dengan Baik
Perlu kamu ketahui, untuk menjadi seorang pembicara yang andal kamu perlu menguasai materi. Dengan kata lain, kamu harus memahami sepenuhnya topik yang akan disampaikan agar dapat menjawab pertanyaan dari audiens dengan percaya diri dan menyampaikan presentasi yang tidak hanya berfokus pada teks.
Selain menguasai materi, kamu juga bisa membuka presentasi dengan cara menarik agar audiens bersemangat dan interaktif dalam mengikuti sesi presentasi.
4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif
Selain komunikasi secara verbal, dalam presentasi juga perlu didukung dengan komunikasi non-verbal. Misalnya, melalui bahasa tubuh yang positif seperti senyum yang tulus agar audies merasa nyaman, kontak mata dengan audiens, gunakan gerakan tangan yang mendukung, serta bergerak saat berbicara agar memberikan kesan percaya diri. Dengan menampilkan bahasa tubuh yang positif dapat memberikan dampak besar pada presentasi yang kamu bawakan. Hindari bahasa tubuh yang negatif, seperti menyilangkan tangan, ekspresi wajah yang terlihat ketus, ataupun bertumpu pada satu kaki.
5. Berlatih Secara Teratur
Berlatih adalah kunci agar kamu semakin mahir melakukan presentasi. Lakukan latihan di depan cermin atau rekam diri sendiri untuk menilai ekspresi wajah, intonasi suara, dan sikap tubuh. Semakin sering berlatih, semakin nyaman kamu berbicara di depan audiens.
6. Gunakan Teknologi dengan Bijak
Perihal teknis juga perlu diperhatikan, kamu harus memastikan perangkat yang akan digunakan dalam kondisi yang baik. Jika perlu, lakukan uji materi presentasi di ruang kuliah sebelum hari H. Selain itu, pastikan slide presentasi dan audiovisual dapat diakses tanpa masalah, ya!
7. Sesuaikan Gaya Berbicara dengan Audiens
Sesuaikan gaya bicaramu dengan audiens. Jika audiens presentasi merupakan rekan mahasiswa, gunakan bahasa yang dapat dipahami oleh sejawat. Hindari menggunakan istilah-istilah asing yang mungkin tidak dipahami oleh audiensmu.
8. Libatkan Audiens
Dalam melakukan presentasi kamu juga harus berinteraksi secara aktif dengan audiens, misalnya dengan mengajukan pertanyaan. Cara ini tidak hanya membuat presentasi lebih menarik, tetapi juga membantu membangun keterlibatan audiens dibandingkan presentasi dengan metode ceramah yang cenderung satu arah atau berbicara sendiri.
9. Kelola Waktu dengan Bijak
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah memanajemen waktu presentasi secara efisien. Tidak peru berdurasi terlalu panjang, namun pastikan ada waktu untuk sesi tanya jawab dengan audiens. Dengan memulai dan selesai tepat waktu, menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang displin dan profesional.
10. Terima Masukan untuk Berkembang Lebih Lanjut
Setelah presentasi selesai, terima masukan dari dosen atau temanmu. Evaluasi tiap bagian dari presentasi yang telah kamu lakukan, kemudian cari cara untuk mengembangkan diri lebih lanjut. Ingat, setiap presentasi adalah peluang untuk belajar dan bertumbuh.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, kamu dapat menjadi presenter yang lebih percaya diri dan efektif dalam membawakan presentasi. Catat, presentasi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membangun koneksi dengan audiens. Selain menerapkan tips di atas, kamu dapat melatih keterampilan presentasimu dengan mengikuti Kelas Cerdas Digital KampusInovatif.id. Tidak hanya belajar secara langsung dengan trainer profesional di bidangnya, kamu juga berkesempatan memperluas networkingmu dengan mahasiswa dari kampus lain.
Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga karena kuota terbatas!
Penulis: Anisaa Penyunting: Dwita