Your mental health matters merupakan kalimat yang sering digunakan untuk menunjukkan seberapa penting kesehatan mental setiap orang. Namun, sayangnya kesehatan mental belum menjadi prioritas di Indonesia. Masih banyak orang-orang yang menyepelekan dan tidak peduli dengan kesehatan mental ini. Di Indonesia sendiri, anggaran pemerintah dalam mengatasi kesehatan mental ini masih minim sehingga orang-orang merasa sulit berobat karena cukup mahal dan berakhir menyepelekan gangguan mental yang dialaminya. Pentingnya kesehatan mental saat ini mulai dibahas oleh Gen Z.
Melansir Britannica (2024), Gen Z merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang lahir pada akhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an. Beberapa sumber memberikan spesifikasi tahun kelahiran Gen Z yaitu tahun 1997–2012. Gen Z merupakan generasi asli digital yang mana dalam menjalani kehidupan sudah sepenuhnya terhubung secara digital. Kemudahan mengakses dan berinteraksi secara digital memberikan peluang bagi Gen Z untuk semakin menyuarakan pentingnya kesehatan mental bagi orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Permasalahan mental dapat terjadi karena berbagai faktor, yaitu: faktor biologis seperti kesehatan fisik, latar belakang kesehatan, usia, dan faktor genetik, serta faktor psikologis seperti adanya pengalaman atau kejadian traumatis, tidak adanya support system, adanya tekanan dari diri sendiri ataupun lingkungan sekitar, serta ketidakmampuan meregulasi emosi dengan baik. Salah satu campaign yang sering digunakan dalam mengatasi permasalahan mental adalah mengenai self-love.
Self-love berarti menghargai kesejahteraan dan kepuasan diri sendiri (APA, 2018). Self-love berarti menerima diri sendiri sepenuhnya, memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan rasa hormat, serta memupuk pertumbuhan dan kesejahteraan diri sendiri. Hal ini tidak hanya mencakup caramu memperlakukan diri sendiri, tetapi juga pikiran dan perasaanmu mengnai diri sendiri. Lalu, apa pentingnya self-love dalam menyelesaikan permasalahan mental? Self-love dapat menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan mental. Perilaku self-love dapat dijadikan pencegahan permasalahan mental yang semakin dalam.
Dilansir dari Verywellmind (2022), self-love merupakan hal yang penting karena hubungan pertama kita adalah dengan diri sendiri dan hal tersebut menjadi dasar dari hubungan dengan orang lain. Mencintai diri sendiri memungkinkan kita untuk hidup selaras dengan nilai-nilai diri dan membuat pilihan yang sehat dalam keputusan sehari-hari. Self-love juga berhubungan dengan kepercayaan diri dan harga diri. Seseorang dengan harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi cenderung memiliki resiliensi dan kemampuan problem solving yang lebih baik. Individu yang sehat mental adalah individu yang dapat menyadari kemampuannya, meregulasi emosi dengan baik, mengatasi tekanan kehidupan sehari-hari, dapat bekerja dengan produktif dan berkontribusi aktif dalam masyarakat. Dimulai dari menerapkan self-love, kita akan lebih memahami diri sendiri dan mampu mengatasi apa yang harus dilakukan oleh diri sendiri. Kamu dapat memulai self-love dengan memprioritaskan kesehatanmu, tunjukkan kasih sayang pada diri sendiri, jangan membandingkan diri dengan orang lain, buatlah batasan untuk kebaikan dirimu sendiri, mulai memaafkan diri sendiri, bergaul dengan orang-orang yang supportive dan penuh kasih sayang, serta belajar untuk merubah pikiran negatif menjadi lebih positif. Yuk cintai diri kamu sendiri! Meski tidak mudah, tapi yakinlah kamu sudah berusaha yang terbaik. #LoveYourself #SelfLoveSaveYourlife
Penyunting: Sarah