Diterbitkan 20 Sep 2024

Kerja Berdasarkan Passion, Emang Boleh?

Artikel ini akan membahas mengenai satu garis merah yang terjalin antara passion diri dengan pekerjaan yang akan diambil. Ternyata, passion itu bisa loh jadi pekerjaan. Mau tau lebih lanjut? Simak artikel ini ya!

Kelas Kampus Inovatif

33x
Bagikan

Salah satu hal yang menjadi dilema baik calon mahasiswa ataupun mahasiswa, terutama yang memasuki semester akhir nih, pasti ga jauh-jauh dari pertanyaan:

“aduh, nanti aku bakal kerja dimana yaa?”

Kamu harus tau loh kalau ternyata kamu bisa kok kerja sesuai dengan minat dan bakat atau yang biasa disebut dengan passion. Masing-masing dari kamu pasti punya passion tersendiri yang berpotensi untuk dibawa ke arah profesional. Nah, tapi ada beberapa catatan nih yang harus kamu perhatikan dan hindari kalau kamu mau bekerja sesuai dengan passion.

  1. Minim pemahaman dalam mengubah minat menjadi karir yang sukses

  2. Tidak memiliki strategi efektif untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang relevan

  3. Tidak memiliki relasi profesional yang luas

Kamu perlu tau juga nih, kalau kamu menyepelekan 3 poin di atas terdapat beberapa potensi masalah yang dapat terjadi kedepannya, seperti:

  1. Tidak percaya diri dengan passion yang dimiliki

  2. Memiliki nilai diri yang rendah karena merasa tidak berkembang

  3. Tidak percaya diri saat melamar pekerjaan atau merasa tidak ada hal yang spesial untuk ditawarkan kepada perusahaan

Penting untuk kamu tahu bahwa ketika sudah mengetahui passion dan bakat, kamu bukan hanya perlu mendalami hal tersebut agar dapat berkecimpung di bidang itu. Melainkan, bakat yang kamu punya dapat menjadi nilai tambah atau spesial yang bisa kamu tawarkan saat bekerja nantinya, meski di bidang yang berbeda.

Nah, lantas langkah apa nih yang bisa kamu ambil dari sekarang?

1. Tidak meragukan passion sendiri

Jangan pernah meragukan passion yang kamu punya ya. Setiap kemampuan dan bakat yang kamu punya pasti menjadikan kamu sebagai pribadi yang memiliki nilai tambah dan spesial di masyarakat.

2. Fokus pada kegiatan yang praktikal

Inget ga kalimat “learning by doing” ? Nah, ketika kamu mempunyai passion pada suatu bidang, penting untuk fokus melakukan praktiknya secara langsung. Dari kegiatan praktikal, kamu bisa mengetahui bidang tersebut lebih mendalam. Mulai dari cara kerjanya hingga kendala yang bisa menjadi bahan evaluasi kamu kedepannya. Tapi, bukan berarti pemahaman secara teoritis juga jadi kamu abaikan yaaa karena pengetahuan secara teori juga diperlukan untuk memahami dasar-dasar bidang tersebut.

3. Bergabung dengan komunitas yang relevan dan membuat jaringan profesional

Pasti kamu sering dengar kalimat kalau lingkup pertemanan akan mempengaruhi jati diri seseorang kan? Nah, sama dengan hal ini. Kamu perlu bergabung dan bergaul dengan komunitas yang memiliki passion yang sama. Hal ini berguna untuk kedepannya agar kamu lebih berkembang baik dari segi kemampuan maupun relasi. Pastikan juga kamu memilih komunitas yang tepat loh yaa, jangan sampai komunitas ini justru merusak kamu!

4. Mengikuti kegiatan pelatihan, seminar, atau kelas sertifikasi yang relevan

Nah, kalau kamu udah dapet lingkungan komunitas yang positif dan mendalami bidang yang sama, tahapan selanjutnya jangan lupa ya untuk mengembangkan passion kamu dengan mengikuti kegiatan, seperti pelatihan, seminar/webinar, ataupun kelas sertifikasi. Dengan rutin mengikuti kegiatan seperti ini, kamu dapat meningkatkan skill to the next level, percaya deh!

Kalau kamu masih bingung untuk mencari platform yang punya pelatihan, seminar, atau kelas sertifikasi lengkap dari berbagai bidang, Kampus Inovatif solusinya. Kampus Inovatif baru saja mengadakan kelas “From Passion To Profession” loh! Cocok banget nih buat kamu yang pengen mendalami passion supaya bisa kerja di bidang yang sama juga. Kamu bisa mengakses rekaman kelas disini!

Kampus Inovatif juga rutin mengadakan berbagai program untuk pengembangan diri kamu loh. Agar hidupmu lebih produktif, kamu dapat mengikuti kelas online by KampusInovatif.id. Ada banyak pilihan kelas yang dapat kamu sesuaikan dengan minat dan kebutuhan, mulai dari Kelas Cerdas Digital, Kelas Karir Profesional, hingga Kelas Tugas Akhir. Dengan mengikuti kelas ini kamu tidak hanya akan memperoleh bekal karier, namun juga akan lebih disiplin terhadap waktu karena setiap pertemuan dijadwalkan secara rutin.

Butuh bantuan? Konsultasi Aja Dulu!

Penulis: Audrey | Penyunting: Dwita

0

0

Komentar (0)

-Komentar belum tersedia-

Artikel Terkait

Tantangan Ketahanan Mental Menjelang Indonesia Emas: Apa Peran Generasi Z?
7 min
"DAILING" (Da'i Keliling) Media Gen Z sebagai Agents of Change for Mental Health

rucita aliya

01 Juli 2024
6 min
Hidup sehat ala Gen Z: Menjaga kesehatan mental juga penting!
3 min
Kontribusi Peran Gen Z dalam Membangun Resiliensi dan Kesejahteraan Subjektif

Bayu Rachmantyo

30 Juni 2024
4 min
Sisi Positif Gen Z Dalam Berteknologi
2 min
Yuk, Ketahui Perbedaan Skripsi Kuantitatif dan Skripsi Kualitatif!

Pers Kampusinovatif

16 April 2024
3 min